Jumat, 12 Juni 2015

[SoftSkill] Tips menjadi Reseller Online yang sukses

Peluang untuk menjadi seorang pebisnis online saat ini sudah tidak sulit ditemukan. Mudahnya komunikasi melalui online dan bertransaksi melalui media internet sudah menjadi cara yang memudahkan kita. Ada saat dimana seseorang memutuskan untuk langsung terjun menjadi seorang pebisnis online. Tapi ada kalanya pebisnis baru akan mulai mencoba berbisnis dengan menjadi seorang reseller produk online terlebih dahulu. Reseller online lebih dikenal sebagai seseorang yang mengambil barang dari produsen atau toko online lain, dan menjualnya kepada konsumen secara online juga. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi reseller online yang sukses. Ini dia beberapa diantaranya :)

1. Mencari produsen yang bisa bekerjasama dengan baik

Saat menjadi seorang reseller, hubungan atau kerjasama dengan produsen sangatlah dibutuhkan. Terlebih ketika berbicara mengenai komunikasi. Karena jika produsen sulit dihubungi dan permintaan konsumen terus meningkat, maka akan berpengaruh buruk terhadap penjualan.

2. Marketing setiap saat

Menjadi reseller bukan halangan untuk melakukan promosi besar – besaran. Malahan reseller harus melakukan promosi setiap saat. Media promosi yang bisa digunakan juga sudah sangat banyak, mulai dari media cetak, email, sms, telepon, atau sosial media. Tidak ada alasan untuk tidak melakukan marketing agar bisnis semakin sukses.

3. Selalu mengutamakan kualitas produk

Kualitas produk yang dijual juga harus diperhatikan. Karena bagaimanapun ini menyangkut kepercayaan pelanggan terhadap kita. Terlebih ketika kita membawa nama brand dari produk tersebut. Kita harus terus menjaga kualitas produk yang kita ambil dari produsen, sebelum akhirnya disalurkan ke konsumen.

4. Mendapatkan tempat grosir terbaik untuk produk Anda

Selain kualitas dan harga produk yang diambil dari produsen, kita juga harus memperhatikan tempat grosir yang baik untuk produk kita. Tempat grosir yang memberikan layanan kemudahan dalam hal pembelian, pemesanan, pengiriman dan sebagainya.

5. Menentukan harga jual yang kompetitif

Tidak menutup kemungkinan sebagai seorang reseller, kita bisa bersaing dengan produsen lain yang langsung menjual produknya kepada konsumen. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk terus berkompetisi dan bersaing dengan produsen atau reseller lain adalah permainan harga. Menentukan harga yang kompetitif dan bersaing adalah cara yang bisa digunakan untuk bisa sukses menjadi seorang reseller. Tapi tidak dengan mengabaikan kualitas produk yang dijual tentunya.

6. Menjalin relasi dengan pebisnis lain

Seperti halnya promosi, peluang untuk sukses dan dikenal oleh konsumen tidak akan terwujud tanpa adanya relasi dengan orang lain. Kita harus mampu mencari dan menjalin relasi sebanyak – banyaknya dengan para pebisnis lain. Ini diharuskan agar bisa terus bertahan dan sukses menjadi seorang reseller atau bahkan jika suatu saat nanti akan menjadi seorang pebisnis sesungguhnya.
Sumber : http://mediabisnisonline.com/tips-menjadi-reseller-online-sukses/

[SoftSkill] Kebiasaan yang bikin Jantung kuat

Jakarta, Jantung merupakan organ vital yang harus dijaga agar mampu bekerja optimal. Untuk itu ada 10 kebiasaan yang dapat dilakukan untuk memperkuat jantung. Apa saja itu?

Menjaga jantung agar tetap sehat bisa membantu menjaga organ-organ lain di tubuh bekerja dengan baik karena mendapatkan asupan darah dan oksigen yang cukup. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar jantung tetap kuat, seperti dikutip dariMenshealth.com, Selasa (2/8/2011) yaitu:

1. Berhenti merokok
Memiliki kebiasaan atau pasangan yang merokok bisa meningkatkan 92 persen risiko serangan jantung. Hal ini karena asap rokok yang dihirup bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan penggumpalan darah.

2. Olahraga 30 menit sebanyak 4 kali dalam seminggu
Seseorang yang berolahraga 2 jam atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 60 persen lebih rendah terkena serangan jantung dibanding orang yang tidak aktif.

3. Menurunkan berat badan 5-10 kg
Jika memiliki berat badan berlebih, maka menurunkan 5-10 kg bisa menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung. Sebuah studi menemukan orang kelebihan berat badan mengalami serangan jantung 8,2 tahun lebih cepat dari orang yang berat badannya normal.

4. Konsumsi 5 gelas air sehari
Orang yang mengonsumsi air dengan cukup membantu mengurangi risiko serangan jantung fatal sebesar 52 persen. Hal ini karena air membantu mengencerkan darah sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembekuan.

5. Mengganti kopi dengan teh
Tes mengandung antioksidan kuat yaitu flavonoid yang memberikan efek perlindungan, karenanya orang yang mengonsumsi teh berisiko lebih rendah terkena serangan jantung dibanding kopi.

6. Mengonsumsi salmon pada hari Sabtu dan tuna pada hari Selasa
Peneliti dari Harvard School of Public Health menuturkan konsumsi ikan 2 kali seminggu menurunkan risiko jantung hingga lebih dari 30 persen, karena adanya kandungan asam lemak omega-3.

7. Mengonsumsi sereal jagung saat sarapan
Sereal ini mengandung konsentrasi folat tertinggi (675 microgram) dibanding sereal lainnya. Asam folat diketahui bisa menguangi risiko penyakit kardiovaskular.

8. Menghitung sampai 10
Cobalah untuk menghitung angka 1-10 sebelum bereaksi terhadap situasi stres, karena membantu mendinginkan tubuh. Laki-laki yang sering marah-marah berisiko lebih tinggi memiliki penyakit jantung dan serangan jantung sebelum usia 55 tahun.

9. Mengonsumsi semangka
Semangka mengandung senyawa lycophene 40 persen lebih tinggi dibanding tomat merah mentah. Selain itu kandungan air yang tinggi dari semangka bisa membuatnya lebih mudah terserap tubuh dan mencegah penyakit jantung.

10. Tanyakan dokter apakah perlu konsumsi vitamin E dan aspirin
Studi yang dilakukan oleh peneliti University of Pennsylvania mengungkapkan vitamin E dan aspirin diketahui bisa mengurangi plak yang bisa menyumbat arteri sebesar 80 persen.
(ver/ir
Sumber: Detikhealth.com

[SoftSkill] Pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa itu mencerminkan pribadi seseorang, jika kita selalu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan penuh kesantunan, orang juga akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan berbudi, karena melalui tutur kata seseorang mampu menilai kepribadian dari orang tersebut. Tapi sebaliknya jika dalam kesehariannya seseorang tersebut tidak memenuhi etika berbahasa santun, baik dan benar maka orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk

Bahasa dapat menjadi alat kekerasan verbal yang terwujud dalam tutur kata seperti memaki, memfitnah, menghasut, menghina, dan sebagainya. Di lndonesia hal tersebut sering terjadi, bahkan perilaku tersebut sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dan di kalangan remaja. Saat ini lebih suka menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul yang cenderung tidak santun, dan tidak terpola dengan baik. Bahasa Indonesia yang susah payah disatukan visinya dalam Sumpah Pemuda sebagai bahasa pemersatu bangsa setelah berabad-abad bangsa ini terbelenggu dalam penjajahan, kini seolah luntur oleh waktu, bukan bahasa Indonesianya yang hilang tapi pemaknaan dan pemakaian bahasa yang baik, sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari yang hilang. Saat ini banyak sekali remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang dipelesetkan, sehingga terkadang orang dewasa tidak mengerti dan memahami bahasa yang dikatakan oleh para remaja tersebut.

Penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja ini dikarenakan kurangnya kecintaan para remaja terhadap bahasa Indonesia. Manusia bisa karena terbiasa, jika anak-anak remaja itu sudah terbiasa mengucapkan dan menuliskan kata-kata yang salah dalam berkomunikasi, maka selanjutnya akan salah. Hal ini akan membuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak akan dipakai lagi dan akan mati. Seharusnya remaja membudidayakan berbahasa yang baik dan benar dalam berkomunikasi, karena remaja sebagai penerus bangsa, kalau bukan kita sendiri yang menghargai Bahasa Indonesia siapa lagi..?? 

Bahasa gaul sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an tetapi pada waktu itu istilah bahasa prokem (okem). Lalu bahasa tersebut diadopsi kemudian dimodifikasi sedemikian unik dan digunakan oleh orang-orang tertentu atau kalangan-kalangan tertentu saja. Pada awalnya bahasa prokem digunaakan oleh para preman yang kehidupanya dekat dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Banyak istilah-istilah baru yang mereka ciptakan dengan tujuan agar masyarakat awam atau orang luar komunitas mereka tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan atau yang telah mereka bicarakan. Menurut Wikipedia Indonesia “Bahasa gaul merupakan bentuk ragam bahasa yang digunakan oleh penutur remaja, waria untuk mengekspresikan gagasan dan emosinya.”

Sebuah artikel di Kompas yang ditulis Sahertian berjudul So What Gitu Loch..... (2006:15) menyatakan bahwa bahasa gaul atau bahasa prokem sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah- istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Oleh karena sering digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari. Kosakata bahasa gaul yang belakangan ini berkembang sering tidak beraturan dan cenderung tidak terumuskan. Bahkan tidak dapat diprediksi bahasa apakah yang berikutnya akan menjadi bahasa gaul. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu Pengkajian semantik pada bahasa gaul, SondangManik (2004).
Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia, diantaranya adalah: Eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan oleh bahasa gaul, menurunnya derajat bahasa Indonesi, menyebabkan punahnya bahasa Indonesia. Oleh sebab itu kita sebagai remaja penerus bangsa harus lebih mencintai bahasa indonesia itu sendiri kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya.
Sumber : http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/artikel-pentingnya-berbahasa-indonesia.html



Minggu, 04 Januari 2015

[ SoftSkill ] Sejarah MySQL


SEJARAH MySQL
  

MySQL merupakan salah satu jenis software DBMS yang bersifat Open Source. Dengan Open Source ini berarti secara otomatis menyertakan kode sumber yang bisa didapat dengan download secara gratis di internet.
MySQL pada awalnya dibuat oleh sebuah perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia, kemudian beralih ke perusahaan MySQL AB. Dari MySQL AB beralih ke Sun Microsystems, yang sejak 27 Januari 2010 telah menjadi perusahaan bagian dari Oracle Corporation berdasarkan perjanjian tanggal 20 April 2009.
      MySQL dibuat dengan C dan C++. Parser SQL menggunakan yacc dan home-brewed lexer, sql_lex.cc.
MySQL berjalan pada banyak platform sistem yang berbeda, termasuk AIX, BSDi, FreeBSD, HP-UX, i5/OS, Linux, Mac OS X, NetBSD, Novell NetWare, OpenBSD, OpenSolaris, eComStation, OS/2 Warp, QNX, IRIX, Solaris, Symbian, SunOS, SCO OpenServer, SCO UnixWare, Sanos, Tru64 dan Microsoft Windows. Ada juga port MySQL untuk membuka OpenVMS.
      Semua bahasa pemrograman utama dengan API khusus bahasa memasukkan pustaka untuk mengakses database MySQL. Sebagai tambahan sebuah antar muka ODBC, MyODBC membolehkan penambahan bahasa pemrograman yang mendukung antarmuka ODBC untuk berkomunikasi dengan database MySQL, seperti ASP atau ColdFusion. Server MySQL dan pustaka resmi hampir semua diimplementasikan dalam ANSI C / ANSI C++.

KELEBIHAN MySQL
MySQL sebagai salah satu DBMS memiliki keunggulan dan fitur-fitur sebagai berikut :

1. Handal, cepat dan mudah digunakan.

2. Dukungan SQL.

3. Multiplatform dan portable. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

4. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

5. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

6. 'Performance Tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

7. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

8. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

9. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

10. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

11. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

12. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

13. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

14. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

15. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


KELEMAHAN MySQL

Kelemahan MySQL dari dulu sampai sekarang itu adalah 'feature-creep', artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standard serta berusaha memenuhinya. Sampai sini terdengar bagus, namun kalau diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur itu belum lengkap dan berperilaku sesuai standar.


KESIMPULAN 


DBMS (DataBase Management System) dapat mengendalikan pembuatan, perawatan, dan penggunaan sebuah organisasi database dengan menggunakan komputer sebagai platform. DBMS memungkinkan pengembangan database oleh seorang yang disebut sebagai database administrators (DBAs) dan specialis lainnya.Adapun sistem manajemen database atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Salah satu contohnya yaitu MySQL. MySQL merupakan salah satu jenis software DBMS yang bersifat Open Source. Dengan Open Source ini berarti secara otomatis menyertakan kode sumber yang bisa didapat dengan download secara gratis di internet. MySQL mempunyai kelebihan yaitu handal, cepat dan mudah digunakan selain itu juga Multiplatform dan portable dan banyak lagi kelebihan bagi penggunaan MySQL. Adapun kelemahan MySQL yaitu 'feature-creep', artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standard serta berusaha memenuhinya. Sampai sini terdengar bagus, namun kalau diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur itu belum lengkap dan berperilaku sesuai standar.

Sumber : 

[ SoftSkill ] Bahasa Pemograman JAVA

Ilmu Pemrograman memang sudah cukup banyak diminati para pengguna teknologi, begitu juga bagi para Mahasiswa perkuliahan Teknik Informatika dan pelajar lain. Tapi ada banyak pilihan Bahasa Pemrograman yang dapat kita kuasai, salah satunya Bahasa Pemrograman Java ini.
Salah satu bahasa pemrograman paling terkenal di tahun 2014 ini, juga semakin banyak di gunakan di berbagai platform teknologi baik di Komputer maupun Mobile/Gadget. Dan di perkuliahan Informatika Anda dapat menemui Mata Kuliah mengenai Pemrograman, termasuk Pemrograman dengan Bahasa Java ini. Langsung saja kita ke topik pembahasan…
Berbicara mengenai Java, kita sebenarnya membicarakan tentang dua hal yang saling berkaitan. Yang pertama adalah Java sebagai bahasa pemrograman dan Java sebagai platform pengembangan aplikasi. Dalam artikel kali ini kita akan belajar mengenai Java sebagai bahasa pemrograman, dan di artikel-artikel berikutnya kita akan belajar bagaimana menulis kode Java dengan benar tanpa ada kesalahan sintaks.
Bahasa pemrograman Java pada awalnya dibuat oleh James Gosling pada tahun 1995 sebagai bagian dari Sun Microsystem Java Platform. Sintaks Java banyak diturunkan dari C dan C++ tetapi lebih sederhana, ketat dan mempunyai akses ke OS yang lebih terbatas. Hal ini karena Java ditujukan sebagai bahasa pemrograman yang cukup sederhana untuk dipelajari dan mudah dibaca.
Aplikasi Java ditulis sebagai fle berekstensi .java yang dicompile menjadi fle .class. File .class ini adalah bytecode yang bisa dijalankan di semua Java Virtual Machine, tidak peduli apapun OS-nya ataupun arsitektur processornya. Java adalah bahasa yang ditujukan untuk semua kebutuhan, concurent, berbasis class, object oriented serta didesain agar tidak tergantung terhadap lingkungan dimana aplikasi dijalankan (OS dan processor).
Java ditujukan agar bisa “ditulis sekali, bisa jalan di manapun”. Sekarang ini Java adalah bahasa pemrograman paling populer dan paling banyak digunakan untuk membuat aplikasi baik aplikasi di embedded system, mobile, desktop hingga web application.
Java mempunyai empat prinsip penting yang dijadikan sebagai tujuannya, keempat prinsip ini adalah :
  1. Java harus “sederhana, object oriented dan mudah dimengerti”
  2. Java harus “kuat dan aman”
  3. Java harus “netral terhadap arsitektur system (OS,processor) dan bisa jalan di manapun”
  4. Java harus bisa dijalankan dengan “kinerja yang tinggi”
  5. Java harus “interpreted, threaded dan dinamis”
Dengan kelima prinsip di atas, aplikasi java mempunyai popularitas yang sangat tinggi terutama di dunia enterprise application. Dimana semua prinsip di atas sangat cocok untuk jenis aplikasi ini. Industri yang mempunyai budget tinggi untuk IT seperti perbankan dan telekomunikasi menggunakan Java secara ekstensif. Banyak aplikasi dengan skala raksasa dibangun menggunakan platform Java.
Java Platform terdiri dari tiga buah profle :
  • Java ME (Java Micro Edition) adalah java yang bisa berjalan di dalam embedded system seperti Java Card dan Handphone.
  • Java SE (Java Standard Edition) adalah java yang bisa berjalan di dalam PC maupun server sebagai aplikasi standalone maupun aplikasi desktop.
  • Java EE (Java Enterprise Edition) adalah profle java yang ditujukan untuk membuat aplikasi Enterprise seperti Web Application (Servlet) dan Enterprise Java Bean (EJB).
Instalasi platform Java terdiri dari dua paket aplikasi. Paket yang pertama adalah JRE (Java Runtime Environment), paket ini terdiri dari semua aplikasi yang dibutuhkan agar sebuah aplikasi Java bisa berjalan, seperti library dan JVM (Java Virtual Machine). Paket kedua adalah JDK (Java Development Kit), paket ini terdiri dari JRE dan ditambah dengan perkakas untuk membuat aplikasi Java seperti java compiler (javac), java documentation (javadoc) dan java archive (jar).
Fase – fase Pemrograman JAVA
Fase dari sebuah Program Java
Langkah pertama dalam pembuatan sebuah program berbasis Java adalah menuliskan kode program pada text editor. Contoh text editor yang dapat digunakan antara lain : notepad, vi, emacs dan lain sebagainya. Kode program yang dibuat
kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java.
Setelah membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi kode program tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari kompilasi berupa berkas bytecode dengan ekstensi .class.
Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.
ProsesToolsHasil
Menulis kode programText editorBerkas berekstensi .java
Kompilasi programJava CompilerBerkas berekstensi .class
(Java Bytecodes)
Menjalankan programJava InterpreterProgram Output
Sumber :

[ SoftSkill ] Sejarah Waktu

Pernahkah kita bertanya mengapa dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 menit ada 60 detik, dan dalam 1 detik ada 60 menit? Inilah jawabannya.



Sistem bilangan yang paling banyak dimanfaatkan manusia sejak ini adalah sistem desimal, yaitu sebuah sistim bilangan berbasis 10. Namun kepada mengukur waktu kita memakai sistem duodesimal (basis 12) dan sexadesimal (basis 60). Hal tersebut disebabkan sebab metode untuk membagi hari diturunkan dari program bilangan yang dimanfaatkan oleh peradaban kuno Mediterania. Pada sekitar tahun 1500 SM, orang-orang Mesir kuno menggunakan program bilangan berbasis 12, dan mereka mengembangkan sebuah program jam matahari berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara matahari terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian. Para ahli sejarah berpendapat, orang-orang Mesir kuno menggunakan program bilangan berbasis 12 didasarkan hendak total siklus bulan dalam setahun atau dapat juga didasarkan hendak banyaknya jumlah sendi jari manusia (3 di tiap jari, tidak termasuk jempol) yang memungkinkan mereka berhitung hingga 12 menggunakan jempol.

Jam matahari generasi berikutnya sudah sedikit banyak merepresentasikan apa yang sekarang kita sebut dengan “jam”. Sedangkan pembagian malam menjadi 12 bagian, didasarkan atas pengamatan para lihai astronomi Mesir kuno hendak adanya 12 bintang di langit pada pada malam hari.

Dengan membagi satu hari dan satu malam menjadi masing-masing 12 jam, maka dengan tidak langsung konsep 24 jam diperkenalkan. Namun demikian panjang hari dan panjang malam tidaklah sama, tergantung musimnya (contoh: sejak musim panas hari lebih panjang dibandingkan malam). Oleh sebab itu pembagian jam dalam satu hari pun berubah-ubah berdasarkan musimnya. Sistim waktu itu disebut dengan sistim waktu musiman. Pada sekitar tahun 147-127 SM, seorang ahli astronomi Yunani bernama Hipparchus menyarankan agar banyaknya jam dalam satu hari dibuat tetap saja yaitu sebanyak 24 jam, disebut dengan sistem waktu equinoctial. Namun program tersebut baru diterima secara luas oleh pada ditemukannya jam mekanik di Eropa pada era ke-14.

Eratosthenes (276-194 SM), seorang jago astronomi Yunani lainnya membagi sebuah lingkaran sebagai 60 bagian untuk membuat sistem geografis latitude. Teknik itu didasarkan atas sistem berbasis 60 yang digunakan oleh orang-orang Babilonia yang berdiam di Mesopotamia, yang jika ditilik lebih jauh diturunkan dari sistim yang dimanfaatkan oleh peradaban Sumeria sekitar 2000 SM. tidak diketahui dengan tentu mengapa menggunakan sistem bilangan berbasis 60, namun satu dugaan mengatakan kepada kemudahan perhitungan maka angka 60 adalah adalah angka terkecil yang dapat dibagi habis oleh 10, 12, 15, 20 dan 30.

Satu era kemudian, Hipparchus memperkenalkan sistem longitude 360 derajat. Dan pada sekitar 130 M, Claudius Ptolemy membagi tiap derajat menjadi 60 bagian. Pihak pertama disebut dengan partes minutae primae yang artinya menit pertama, aspek yang kedua disebut partes minutae secundae atau menit kedua, dan seterusnya. Walaupun ada 60 bagian, yang digunakan hanyalah 2 pihak yang awal saja dimana pihak yang pertama sebagai menit, dan aspek yang kedua sebagai detik. Sedangkan sisa 58 pihak yang lainnya membentuk satuan waktu yang lebih kecil daripada detik.

Sistem waktu itu membutuhkan waktu berabad-abad bagi tersebar luas penggunaannya. Bahkan jam penunjuk waktu awal yang menampilkan menit didesain awal kali pada  ke-16. sistem waktu itu dimanfaatkan hingga sekarang oleh kita manusia modern.

Sumber :

[ SoftSkill ] Sistem Informasi


Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi itu........?

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.



Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa Ahli

Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

komponen sistem informasi
1. komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. komponen model
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. komponen output
output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. kompone teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6. komponen kontrol
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.

      Karakter Sistem informasi
1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi.

Klasifikasi Sistem :
• Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
• Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine
system (contoh ; sistem informasi)
• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian
dari sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.


Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :
• Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
• Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian
besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
• Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem
yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
• Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu
dan uang, misalnya ;
“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan
biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi
khusus untuk menjalankan sistem.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
1.      Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
2.      Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
3.      Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
4.      Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
5.      Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
6.      Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Sumber :
npermana